
Sobat ‘tkt’ (khusus perempuan) biasanya sangat memperhatikan penampilan, selalu ingin terlihat sempurna dihadapan orang lain, khususnya dihadapan seseorang yang dicintai. Tak ayal uang berjuta-juta melayang untuk melakukan perawatan, baik untuk wajah, perawatan kulit, rambut, bahkan mahkota terindah yang di miliki wanita. Namun, dari sekian banyak wanita di dunia, umumnya porsi perhatian berada pada perawatan luar (wajah, kulit dan rambut) dan seringkali mengabaikan organ tercantik yaitu si mahkota perempuan.
Setiap wanita pastinya mempunyai
sebuah mahkota atau daerah intim/daerah V (vagina) yang patut dijaga dengan sangat
hati-hati, terkadang banyak perempuan yang kurang memperhatikan daerah intim
miliknya tersebut. Padahal organ intim tersebut rawan
sekali terhadap serangan kuman dan bibit penyakit yang efeknya bisa sangat
berbahaya nantinya.
Walaupun begitu, Allah masih sayang dengan
kita umatnya, maksudnya? asal sobat ‘tkt’
tahu ternyata vagina mempunyai mekanisme pembersihan sendiri dengan
mengandalkan koloni bakteri
normal yang menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam dan di sekitarnya. Namun,
keseimbangan tersebut bisa terganggu kalau pemiliknya jorok.
Salah satunya penggunaan celana basah atau celana dalam terlalu ketat, misalnya, dapat mengganggu keseimbangan itu. Belum lagi dijaman sekarang ini,banyak sekali kalangan muda yang hampir setiap hari menggunakan celana jeans yang ketat ceritanya lagi ngetrend- ngetrend nya khususnya dikalangan anak muda. Dibalik 2 kegiatan yang biasa saja diatas ternyata dapat berakibat buruk terhadap kesehatan organ reproduksi kita, banyak sekali penyakit yang menunggu kita jika kita masih terus melaksanakan kebiasaan sepele diatas.
Salah satunya penggunaan celana basah atau celana dalam terlalu ketat, misalnya, dapat mengganggu keseimbangan itu. Belum lagi dijaman sekarang ini,banyak sekali kalangan muda yang hampir setiap hari menggunakan celana jeans yang ketat ceritanya lagi ngetrend- ngetrend nya khususnya dikalangan anak muda. Dibalik 2 kegiatan yang biasa saja diatas ternyata dapat berakibat buruk terhadap kesehatan organ reproduksi kita, banyak sekali penyakit yang menunggu kita jika kita masih terus melaksanakan kebiasaan sepele diatas.
Namun, tenang saja ada beberapa cara
yang yang mudah untuk dilakukan untuk merawat organ reproduksi wanita.
Bersihkan tubuh secara
teratur dengan mandi dengan menggunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit.
Bersihkan dengan intens daerah pangkal paha dan lanjutkan dengan mencuci area
genitalia dengan arah depan ke belakang.
Hindari penggunaan Vaginal
Douche / cairan pembersih karena bisa mengubah pH vagina. Bersihkan
organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar
vagina. Disarankan pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu karena mampu
menjaga seimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan
menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat.
Pakai celana dalam
berbahan katun dan ganti celana dalam setiap hari.
- Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam di tas kecil untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya.
- Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.
- Gunakan panty liner disaat perlu saja. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah
- Jangan memakai sesuatu yang bisa mengiritasi vagina seperti sabun berparfum, parfum, deodoran, spray, bedak pengharum
- Konsumsi vitamin C 500 mg 2 x sehari untuk meningkatkan asiditas sekresi vagina
- Kamu bisa membersihkan vagina dengan cara membasuh bagian di antara vulva (bibir vagina) secara hati-hati menggunakan air bersih dan sabun yang lembut (mild) setiap habis buang air kecil, buang air besar dan ketika mandi. Seandainy alergi dengan sabun yang lembut sekalipun, Anda bisa membasuhnya dengan air hangat. Yang penting adalah membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada disekitar vulva diluar vagina.
- Cara membasuh yang benar adalah dari arah depan ( vagina) ke belakang ( anus ) , jangan terbalik, karena akan menyebabkan bakteri yang ada disekitar anus terbawa masuk ke vagian. Gunakan air bersih, lebih baik lagi air hangat, tapi jangan terlalu panas karena bisa menyebabkan kulit yang sensitif di daerah vagian melepuh dan lecet. Setalh itu, Sebelum pakai celana lagi, keringkan dulu menggunakan handuk atau tissue yang tidak berparfum.
- Pada saat menstruasi gunakan pembalut berbahan yang lembut, menyerap dengan baik, tidak mengandung bahan yang bisa membuat alergi ( misalkan parfum atau gel ) dan merekat dengan baik pada celana dalam. Pembalut ini perlu diganti sekitar 4 sampai 5 kali dalam sehari untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang berkembang biak pada pembalut tersebut, dan menghindari masuknya bakteri tersebut ke dalam vagina.
- Selalu mencuci tangan sebelum menyentuh vagina
- Selalu gunakan celana dalam yang bersih dan terbuat dari bahan katun (100%). Bahan lain misalnya nylon dan polyester akan membuat gerah dan panas sehingga vagina menjadi lembab. Kondisi ini sangat disukai bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
- Hindari juga menggunakan handuk atau washlap milik orang lain untuk mengeringkan vagian kita
- Mencukur sebagian dari rambut kemaluan untuk menghindari kelembaban yang berlebihan di daerah vagina
- Jaga kesehatan tubuh secara umum dengan mengasup makanan bergizi seimbang.
- Lakukanlah hubungan seksual hanya dengan satu orang. Sering berganti pasangan seks akan menambah kemungkinan terinfeksi.
Selamat mencoba, Salam sehat sobat 'tkt'
Komentar
Posting Komentar