Sobat 'tkt' kalian pasti mengetahui usus buntu kan? atau umbai cacing atau juga apendisitis.
Umbai cacing atau apendiks adalah organ tambahan
pada usus buntu. Infeksi pada organ ini disebut apendisitis atau radang umbai
cacing. Apendisitis yang parah dapat menyebabkan apendiks pecah dan membentuk
nanah di dalam rongga abdomen atau peritonitis (infeksi rongga abdomen).
Dalam anatomi manusia, umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap
embrio. Dalam orang dewasa, Umbai cacing berukuran sekitar 10 cm tetapi bisa
bervariasi dari 2 sampai 20 cm. Walaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi
ujung umbai cacing bisa berbeda - bisa di retrocaecal atau di pinggang (pelvis)
yang jelas tetap terletak di peritoneum.
Banyak sekali orang atau bahkan sobat 'tkt' beranggapan bahwa umbai cacing tidak mempunyai peranan yang diduga berasal dari sisa pembentukan bagian tubuh kita tidak berguna atau bahkan banyak juga yang beranggapan organ tersebut merugikan. Iya, memang karena umbai cacing berpotensi menyebabkan radang usus buntu. Namun ternyata disamping itu selama ini umbai cacing mempunyai manfaat yang sangat penting.
Apakah itu?
Melalui hasil studi yang dilakukan di Mount Sinai School of
Medicine, justru organ inilah yang bekerja sangat keras.
“Sejarah terdahulu menyebutkan ada beberapa bagian
tubuh manusia yang dikatakan tidak bermanfaat hanya karena ilmu medis belum
memahami fungsi organ-organ tersebut dengan baik,”
Dalam studi terbaru, ilmuwan telah menemukan bahwa
anak limpa berperan penting dalam menyehatkan jantung yang rusak. Anak limpa
menyimpan kandungan monocytes, yaitu bagian dari sel darah putih yang penting
bagi sistem kekebalan tubuh dan bisa memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Faktanya, anak limpa merupakan sumber monocytes yang
besar. Sekira 40 hingga 50 persen monocytes tersimpan dalam anak limpa.
Berdasarkan hasil penelitian, monocytes dapat memulihkan kondisi jantung
setelah terkena serangan.
“Bagi penderita penyakit serangan jantung, monocytes
akan membantu menyehatkan jantung dengan cara yang tepat. Jumlah monocytes yang
segera terakumulasi setelah terjadinya serangan jantung akan bersirkulasi dalam
darah,” kata Laitman.
“Kami menemukan jumlah monocytes yang terakumulasi
dalam jantung jauh melebihi jumlah monocytes dalam sirkulasi darah,” tambahnya.
Demikian juga halnya dengan umbai cacing, organ ini
pun memiliki peran tersendiri dalam organ tubuh. Umbai cacing adalah organ
penyimpanan bakteri baik yang membantu proses pencernaan makanan.
Dalam situs harunyahya.com dibahas mengenai Daftar
organ vestigial yang telah dibuat oleh ahli anatomi Jerman R. Wiedersheim di
tahun 1895. Daftar itu mencakup sekitar 100 organ, termasuk usus buntu dan
tulang ekor. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, ditemukan bahwa semua
organ di dalam daftar Wiedersheim sesungguhnya memiliki fungsi-fungsi amat
penting. Misalnya, ditemukan bahwa usus buntu/umbai cacing, yang dikira
"organ vestigial," ternyatanya organ limfoid (penghasil zat
antikuman) yang melawan infeksi-infeksi di dalam tubuh.
Organ-organ dan jaringan-jaringan penyusun tubuh
lainnya—gondok, hati, limpa, usus buntu, sumsum tulang, dan sekumpulan kecil
jaringan limfatik seperti amandel di tenggorokan dan tonjolan Peyer pada usus
halus—juga bagian dari sistem limfatik. Mereka juga membantu tubuh melawan
infeksi.
Tentunya pencipta kita yang agung Allah SWT sudah merancang hal ini dengan sedemikian rupa, hal kecil seperti umbai cacing pun ternyata berpengaruh sangat besar. Waaah, sayang sekali ya bagi kalian yang sudah mengalami operasi usus buntu sehingga umbai cacing kalian harus diangkat.
Semakin mensyukuri hidup ya sobat 'tkt'
Salam Sehat
Tentunya pencipta kita yang agung Allah SWT sudah merancang hal ini dengan sedemikian rupa, hal kecil seperti umbai cacing pun ternyata berpengaruh sangat besar. Waaah, sayang sekali ya bagi kalian yang sudah mengalami operasi usus buntu sehingga umbai cacing kalian harus diangkat.
Semakin mensyukuri hidup ya sobat 'tkt'
Salam Sehat
nice artikel :)
BalasHapusThanks, semoga bermanfaat :)
BalasHapus